
Proses Terjadinya Kehamilan Sejak Awal
Kehamilan terjadi akibat pembuahan sel
telur di dalam indung telur oleh sperma. Sel sperma masuk keindung telur
melalui saluran rahim saat Anda melakukan hubungan intin dengan suami
Anda. Pada masa subur sel telur dilepaskan dari indung telur dan
bergerak menuju saluran tuba fallopi. Lalu, sel ini digerakkan oleh
rambut-rambu halus (silia) menuju rahim secara perlahan-lahan.
Sementara itu, sel sperma yang berada di
dalam vagina berenang melalui mulut rahim dengan cepat, kemudian masuk
ke dalam rahim. Setelah itu, sel sperma menuju tuba fallopi. Nah, di
sinilah sel sperma dan sel telur bertemu. Setelah terjadi pembuahan, sel
telur bergerak menuju rahim. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 6
hari.
Selanjutnya, sel telur yang sudah
dibuahi ini membelah dengan cepat dan membentuk morulla dan membentuk
sebuah rongga. Selanjutnya, morulla berongga yang disebut blastosis ini
menempel pada dinding rahim dan membentuk plasenta. Dengan demikian,
usia kehamilan Anda dihitung sejak blastosis menempel pada dinding
rahim.
Secara normal, satu buah sel telur
dihasilkan oleh seorang wanita setiap bulannya. Sedangkan sel sperma
diproduksi dalam jumlah yang sangat besar oleh pria secara terus
menerus. Itulah sebabnya mengapa wanita dapat mengalami masa yang
disebut sebagai masa menopoue, sedangkan laki-laki tidak. Setiap
semprotan air mani mengandung sekitar 100 hingga 200 juta sel sperma.
Namun dari jmlah yang sebanyak itu hanya ada 1 sel yang berhasil
menembus indung telur dan membuahi sel telur. Hal ini merupakan bentuk
seleksi alam untuk memilih bibit sperma yang terbaik.
Sementara itu, sel telur yang telah
dibuahi akan membentuk semacam akar/ rambut-rambut yang halus. Ia pun
mulai menyerap gizi yang terkandung di dalam selaput dalam rahim,
sehingga bisa berkembang secara terus-menerus. Sekitar 5 hari kemudian,
sel telur yang telah dibuahi keluar dari indung telur berbentuk sebagai
satu garis dan bagian yang terbentuk pertama kali inilah yang nantinya
akan berkembang sebagai saraf.
Kemudian, saraf akan terbagi lagi
menjadi dua, yaitu otak dan sumsum. Bagi Anda yang masih ingat pelajaran
biologi di SMA, banyak sekali proses pembelahan yang terjadi pada sel
saraf ini. Ada yang kita kenal dengan spermatogenesis, ada juga yang
dikenal dengan oogenesis. Setelah itu, terbentuklah cikal bakal organ
tubuh kita yang lain yang sangat penting, misalnya jantung, otot,
pembuluh darah, dan sebagainya.
Selain itu, plasenta atau yang lebih
kita kenal sebagai ari-ari berfungsi menyelimuti janin selama berada di
dalam rahim. Plasenta yang terdiri atas kebanyakan air melindungi janin
dari goncangan dan getaran. Sampai usia kehamilan berjalan selama 3
minggu, janin yang telah terbentuk masih belum dapat dideteksi dengan
tangan. Hal ini disebabkan karena ukuran kepala bayi saat itu masih
kurang lebih hanya setengah dari ukuran panjang badannya. Sehingga pada
masa itu bayi dalam kandungan hanya masih berupa ekor.
Selanjutnya bayi akan berkembang di
dalam janin selama 40 minggu, atau jika dinyatakan dalam hari jumlahnya
adalah 280. Penghitungan ini tentu saja dimulai dari hari pertama Anda
mengalami haid terakhir. Itulah sebabnya setiap kali akan mendeteksi
kehamilan, bidan selalu bertanya kapan hari terakhir haid kita.
Perkembangan dalam dunia kedokteran
akhirnya membagi proses kehamilan ini menjadi 3 masa perkembangan
berdasarkan pertumbuhan fisik janin di dalam kandungan, yang kemudian
dikenal dengan namatrimester.
Untuk lebih memudahkan Anda dalam memahami proses terjadinya kehamilan, Anda dapat melihat video berikut ini :
Semoga penjelasan tentang proses terjadinya kehamilan ini bermanfaat untuk menambah wawasan Anda tentang kehamilan.