
Tanda-Tanda Kehamilan.
Supaya Anda dan suami dapat menyambut kehamilan dengan cara yang benar,
maka Anda berdua harus mengetahui tanda-tanda kehamilan (pregnancy sympoms), sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, misalnya keguguran. Lantas, apa saja tanda awal kehamilan?
Selain terlambat menstruasi pada awal kehamilan, berikut ini 12 tanda kehamilan awal yang dirasakan oleh orang yang hamil. Tanda ini bisa muncul di minggu pertama, bisa juga pada minggu setelah itu.
12 Tanda Awal Kehamilan
1. Terjadi Perubahan pada Payudara
Saat hamil, payudara
akan semakin penuh dan puting menjadi lebih besar serta lebih sensitif.
Hal ini disebabkan meningkatnya produksi hormon estrogen, progesteron,
HPL, oksitosin dan prolaktin. Saat bercinta dengan suami aliran darah
ke payudara meningkat sehingga Anda terlihat lebih menggairahkan dan
memicu pasangan Anda untuk semakin merasakan kenikmatan.
Selain itu, payudara Anda juga terasa
semakin lembut, sehingga terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Daerah
aerola pun membesar dan warnanya menjadi semakin gelap dan terasa gatal.
Bintik-bintik di sekitar aerola juga membesar dan mengeluarkan cairan
yang berfungsi sebagai pelumas puting.
2. Muncul Bercak Darah atau Flek yang Diikuti Kram Perut
Pada awal kehamilan,
antara 8 sampai 10 hari sejak terjadinya ovulasi akan muncul bercak
darah akibat menempelnya embrio pada dinding rahim. Biasanya bercak
darah ini diikuti dengan terjadinya kram di bagian perut. Kondisi kram
perut ini akan Anda alami sampai trimester kedua masa kehamilan Anda.
Saat melakukan hubungan seksual,
sesekali vagina akan mengalami pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah
kecil yang berada di ujung leher rahim. Hal ini terjadi karena suplai
darah ke leher rahim menalami peningkatan.
3. Mual dan Muntah (Morning Sickness)
Sekitar 85% wanita hamil mengalami gejala mual dan muntah. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan hormon Human Chorionic Gonadoptrophin
(HGC) dalam aliran darah secara tiba-tiba dan berlebihan. Peningkatan
hormon ini mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut, sehingga
menimbulkan rasa mual. Selain dalam darah, peningkatan hormon tersebut
juga terjadi pada saluran kencing. Oleh karena itu, test pack dapat digunakan untuk mengukur kadar hormon tersebut melalui media air seni.
Kemungkinan besar Anda merasa mual dan muntah pada pagi hari, gejala ini dikenal dengan nama morning sickness.
Namun, ada juga wanita yang mengalami gejala-gejala tersebut saat
mereka mencium aroma tertentu akibat adanya gangguan metabolisme
karbohidrat.
4. Sering Buang Air Kecil (Frequent Urination)
Janin yang tumbuh di
dalam rahim menekan kandung kemih, sehingga sirkulasi darah menjadi
meningkat. Selain itu, kandung kemih menjadi lebih cepat dipenuhi air
sehingga frekuensi buang air kecil Anda meningkat. Hal ini disebabkan
oleh adanya peningkatan hormon kehamilan.
Oleh karena itu, jangan ditahan saat
Adan merasa ingin buang air. Selain itu, tingkatkan asupan cairan ke
dalam tubuh supaya Anda terhindar dari dehidrasi. Setelah usia Anda
melewati masa trimester pertama, keluhan ini akan berkurang karena tekanan rahim ke kandung kemih juga berkurang.
5. Pusing dan Sakit Kepala (Headaches)
Gangguan pusing dan sakit kepala yang
sering Anda rasakan pada masa kehamilan disebabkan oleh faktro fisik,
seperti rasa lelah, mual, lapar serta tekanan darah rendah dan faktor
emosional antara lain perasaan tegang dan depresi. Peningkatan pasokan
tubuh pasa masa kehamilan juga menyebabkan Anda merasa pusing saat
berubah posisi.
Apabila Anda berdiri terlalu lama,
pembuluh darah di kaki akan melebar sehingga darah terkumpul di bagian
bawah tubuh. Akibatnya jantung bekerja lebih keras saat memompa darah ke
seluruh tubuh. Gejala ini semakin terasa saat Anda lapar atau lelah.
Ketika bangun dari tidur, kepala Anda
teasa pening dan mata kabur karena aliran dareah ke pusat susunan saraf
terlambat. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda pingsan. Oleh karena itu,
saat hendak bangun dari tidur lakukanlah secara bertahap. Duduklah lebih
dahulu di tempat tidur sebelum Anda berdiri atau berjalan. Dengan
demikian peredaran darah Anda beradaptasi dengan perubahan posisi.
6. Merasa Lelah dan Sangat Mengantuk
Saat hamil, Anda pasti merasa mudah
lelah dan kecape’an. Hal tersebut karena adanya perubahan hormonial dan
peningkatan kinerja beberapa organ seperti ginjal, jantung dan
paru-paru. Selain bekerja untuk mencukupi kebutuhan Anda, organ tersebut
juga bekerja untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut Anda akan
membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan
beban tersendiri bagi Anda.
7. Sembelit
Peningkatan hormon
progesterone selama masa kehamilan bisa menyebabkan sembelit. Hal ini
dikarenakan selain mengendurkan otot-otot rahim, hormon tersebut juga
mengendurkan otot dinding usus. Namun di sisi lain keadaan ini justru
menguntungkan karena penyerapan nutrisi selama masa kehamilan menjadi
semakin maksimal.
Selain diakibatkan oleh perubahan
hormonal, sembelit juga disebabkan oleh pengonsumsian suplemen. Bila
Anda mengkonsumsi suplemen secara berlebihan, Anda bisa terserang wasir.
Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu sebelum
Anda menggunakan suplemen.
8. Sering Meludah
Saat hamil, produksi air liur Anda
semakin meningkat sehingga Anda menjadi kesulitan dalam mengunyah
makanan. Selain itu, produksi air liur yang berlebihan juga menyebabkan
gigi terganggu dan gusi menjadi bengkak. Biasanya kondisi ini terjadi
pada usia kehamilan trimester pertama akibat perubahan hormon estrogen. Namun setelah usia kehamilan akan memasuki trimester ketiga, gejala tersebut menghilang. Untuk mengatasi kebiasaan sering meludah Anda dapat mengunyah biskuit atau roti dan ngemut permen.
9. Temperatur Tubuh Meningkat
Sejak terjadinya ovulasi di masa subur, suhu tubuh Anda akan meningkat. Dan hal ini akan terjadi selama masa kehamilan.
10. Kaki Bengkak
Saat usia kehamilan Anda memasuki
trimester ketiga kaki Anda akan menjadi bengkak. Hal ini disebabkan
karena penahanan air dan garam karena gestosis. Selain itu
bagian terendah bayi mulai masuk pintu atau panggul, sehingga menekan
pembuluh dareah Anda. Untuk mengatasi bengkak ringan pada kaki, Anda
dapat tidur dengan posisi kaki lebih tinggi dan mengurangi konsumsi
garam. Tetapi, jika pembengkakan kaki bersifat abnormal yang disertai
dengan skait kepala, pandangan kabur, dan protein dalam air kencing
meningkat maka harus segera memeriksakan diri ke dokter.
11. Varises
Varises sering terjadi
karena pembesaran pembuluh darah sehingga tampak dari luar. Sebagian
besar varises terjadi pada kehamilan berulang, yaitu kehamilan di atas
tiga kali. Varises disebabkan oleh hormon kehamilan, selain juga karena
faktor keturunan. Varises mengakibatkan thrombosis, sehingga menimbulkan
gangguan pada sirkulasi darah. Untuk mengatasinya, Anda dapat memakai
stocking ketat atau kaus kaki nilon panjang hingga paha.
12. Kram Betis
Saat hamil muda,
kemungkinan besar Anda akan mengalami kram betis. Hal ini disebabkan
karena kekurangan beberapa vitamin atau mineral tertentu, seperti
vitamin E, vitamin B Kompleks serta kalsium. Pada kasus kram, Anda dapat
mengatasinya sendiri tanpa harus memeriksakannya ke dokter. Caranya
yaitu memijat bagian tubuh yang kram dengan menggunakan minyak gosok.
Selain itu sebagai tambahan Anda perlu mengkonsumsi air minum dalam
jumlah yang lebih banyak.
Semoga 12 tanda kehamilan awal ini segera berakhir, berganti dengan kebahagiaan karena kelahiran bayi Anda. Amin.